Ronaldo dan Ronaldinho Akan Berkunjung ke Indonesia?

11.14 Add Comment

Magazine Daily QQ, Seperti diketahui, Neymar rencananya akan hadir pada pembukaan Asian Paragames 2018 pada 6 Oktober 2018. Untuk Ronaldo dan Ronaldinho, kedua pemain tunggal yang memperkuat tim sepak bola nasional brazil itu memiliki agenda berbeda.

Manajer Mahkota Promotion, Urgryen Rinchen Sim, menyebut akan ada pertandingan sepak bola persahabatan antara para legenda Brasil menghadapi mantan pesepak bola nasional. Pertandingan ini rencananya akan digelar sebelum Piala Dunia 2018.

"Saat ini kami baru bisa membocorkan lima nama yang kemungkinan bisa datang ke Indonesia, yaitu Ronaldo, Ronaldinho, Cafu, Dida, dan Danilson. Selebihnya masih rahasia," ujar Urgryen kepada media, Rabu (1/11/2017).
Rencananya, tim bentukan ini akan menyambangi seluruh negara di Asia Tenggara. Mahkota Promotion menyebut Indonesia adalah destinasi terakhir para legenda Brasil. 
Rencana untuk mengadakan pertandingan legenda Brasil dengan mantan pesepak bola nasional ke Indonesia muncul setelah pihak Mahkota Promotion melakukan negosiasi untuk mendatangkan Neymar. Urgryen menyebut, saat ini Brasil tengah gencar melakukan kampanye ke negara Asia Tenggara melalui sepak bola.


"Setelah menyambangi beberapa negara di Asia Tenggara, penutupnya Ronaldo dkk akan mendatangi Indonesia. Ini sekaligus kampanye para pemain Brasil termasuk Neymar untuk membangun citra baik di Asia Tenggara," sambungnya.

RSU ADAM MALIK MEDAN DI DUGA MELAKUKAN MAL PRAKTEK

16.20 Add Comment

Magazine Daily QQ, Pelayanan Rumah Sakit yang buruk telah mencoreng nama Rumah Sakit Indonesia dan nama Kedokteran Indonesia. Seorang balita, (Jessica) Tewas di RS Adam Malik Usai Dipasang CVC, Pihak Keluarga Menuntut Keadilan

"Katakan mana rumah sakit yang paling bagus dokter !! Columbia atau Materna !!", teriak Ibu Jessica dengan isak tangis pilu.


"Maaf Bu... Anak ibu sudah meninggal..kami sudah berusaha.. ", jawab dokter Nina terbata.

"Tidakkk !!! Tidakkk !! Anakku belum mati. Anakku masih hidup....Cepat katakan rumah sakit mana yang paling bagus Columbia atau Materna !!. Katakan cepat !!", teriak kencang Bu Jessica sambil menggoyang-goyangkan tubuh kaku anaknya Jessica.

Sementara di tengah ranjang Jessica, Ayah Jesica tampak menangis sesunggukkan. Dadanya bergetar. Ia memukul dinding. Ia mencoba menahan istrinya yang menjerit meraung histeris tidak terima anaknya telah kembali ke yang Maha Kuasa.

Jerit tangis seisi keluarga Jessica memecah ruang UGD RSU Adam Malik sore itu. Kakek, Nenek, Paman, Bibi dan tetangga Kakek Jessica tak kuasa menahan tangis. Mereka histeris melihat Jessica dipanggil begitu cepat. Serasa mimpi.

Rabu, 23 Agustus 2017, menjadi hari kelabu bagi keluarga Jessica. Hari yang mengubah perjalanan hidup keluarga Jessica.


Jessica balita berusia 4 tahun adalah putri satu-satunya dari keluarga keluarga Jhonson Parsaoran Sianipar dan Ibu Kristin Aviani Simbolon. Jessica adalah anak ke dua dari tiga bersaudara.

"Pihak keluarga membawa Jessica untuk melakukan medical check up sesuai anjuran Dokter Yazid. Tapi kenapa malah meninggal", ucap Bu Jessica terbata-bata sambil menangis sesunggukan tak percaya.

Bulan September lalu, Magazine QQ mendapat kabar kematian Jessica dari Ibu Henny Silalahi, Ibu dari bayi Debora yang meninggal di RS Mitra Keluarga Kalideres pada Minggu, 3 September 2017 lalu. Bu Jessica curhat kepada Bu Debora. Bu Jessica tahu kisah bayi Debora yang mirip dengan kematian balita Jessica.

Magazine Daily QQ menyuarakan jerit hati Bu Henny Silalahi yang sedang mencari keadilan untuk anaknya Debora. Debora meninggal dunia diduga hanya karena persoalan uang muka hingga tidak dapat masuk ruang PICU.

Awal bulan Oktober lalu, Ibu Jessica menceritakan perih hatinya. Anak perempuan yang paling dikasihinya direnggut dari hidupnya hanya karena pelayanan rumah sakit yang seharus nya menyelamatkan nyawa orang namun malah menjadi perengut nyawa orang.

Sepanjang percakapan di telepon itu Ibu Jessica terus menangis. Team Magazine Daily QQ hanya diam mendengarkannya. Team Magazine Daily QQ berjanji akan datang ke Medan untuk menemui Bu Jessica pada pertengahan Oktober.

Jumat sore, 13 Oktober 2017 team telah tiba di Medan. Besoknya, Sabtu 14 Oktober 2017 team bertemu di bilangan Jalan Imam Bonjol Medan.

"Kami membawa Jessica bukan karena Ia sakit kritis, namun Kami membawa jesica ke RS Adam Malik karena saran Dokter Yazid yang meminta agar Jessica diperiksa ke laboratorium untuk memastikan diagnosa dokter Yazid soal sakit GBS", ujar Bu Jessica terbata-bata menahan tangis membuka percakapan kami.

Seminggu sebelum di bawa ke RS Adam Malik, tepatnya Hari Selasa, 15 Agustus 2017, Jessica dibawa kedua orang tuanya ke M77 Clinic. M77 Clinic adalah tempat Dokter Yazid buka praktik.

Menurut pemeriksaan Dr. Yazid Dimyati, Sp. A(K), Spesialis Anak Konsultan Saraf Anak, Jessica mengalami sakit GBS (Guillain Barre Syndrome) atau radang polineuropati demielinasi akut.

GBS adalah peradangan akut yang menyebabkan kerusakan sel saraf tanpa penyebab yang jelas. Itu yang menyebabkan Jessica sulit berjalan. Kakinya sering merasa seperti kesemutan. Sejak bulan Juli Jessica terkena GBS.

Oleh Dokter Yajid, Jessica diberikan rujukan ke RS Adam Malik untuk dilakukan pemeriksaan EMG/KHS. Menurut Dokter Yazid hanya di RS Adam Malik yang punya alat pemeriksaan penyakit GBS.

Kondisi Jessica menurut Dokter Yazid sudah melewati masa kritis GBS. Hanya masalah waktu saja Jessica akan pulih. "Yang penting kontrol dan minum obat. Pakai BPJS juga tidak apa apa", ucap Dokter Yazid serius.

Namun, untuk memastikannya Dokter Yazid menyarankan dilakukan pemeriksaan laboratorium agar dipastikan diagnosa GBSnya 100 persen. Dokter Yazid memberikan surat pengantar rujukan ke RS Adam Malik .

Dua hari menjelang medical check up, Senin 21 Agustus 2017, Jessica masih beraktifitas normal. Pagi hari pukul 07.00 Wib, Jessica berangkat pergi ke sekolah TK, di bilangan Jalan Brigjen Katamso Medan. Jessica diantar ayahnya.

Untuk mencari tahu kondisi Jessica pada hari itu, team Magazine Daily QQ mengunjungi Sekolah TK Jessica pada Senin, 16 Oktober 2017. Sekitar pukul 10.30 WIB, saya bersama kedua orang tua Jessica menemui ibu guru dan kepala sekolah TK Jessica.

"Jessica pagi itu nampak normal. Seperti biasa. Tidak ada nampak sesak nafasnya", ujar Bu Liny asisten wali kelas Jessica. Team bicara di ruang kelas Jessica belajar.

"Jessica pagi itu diberikan tugas menulis angka huruf mandarin. Dan Jessica sama seperti teman-temannya menulis seperti yang saya ajarkan", ujar Bu Lenny Wali Kelas Jessica.

Menurut Bu Lenny, Jessica anak yang penurut. Cukup cerdas dan pendiam. Bahkan Kepala Sekolah TK Jessica, Ibu Yenny melihat Jessica punya semangat belajar yang tinggi.

"Hari Senin itu Jessica kelihatan wajar dan nampak seperti biasa", terang Bu Liny dan Bu Lenny kompak.

Team Magaine Daily Sempat melihat buku-buku milik Jessica yang masih tersimpan dalam lemari. Tulisan tangannya masih belum sempurna. Sebuah kertas berwarna hijau berbentuk bujur sangkar tertempel pada halaman tengah buku.

"Itu tugas kerajinan tangan Jessica", ujar Bu Lenny menjelaskan hasil karya Jessica. Ada tanda tangan dan nilai Ibu Lenny di kertas itu.

"Seminggu lagi sebenarnya Jessica ada ujian mengucapkan hapalan Tulang", ujar Bu Jessica memecah konsentrasi Team Magazine Daily QQ yang sedang asik melihat tulisan Jessica.

Di ruang kelas itu, Bu Jessica tiba-tiba menangis. Air matanya mengalir deras. Ia sepertinya membayangkan Jessica anaknya sedang duduk di kursi paling depan mengerjakan tugas gurunya. Kursi kecil plastik tempat Jessica duduk, diduduki Bu Jessica.

"Jessica..., Anakku.. coba kau ulang ujian hafalanmu nak", lirih Bu Jessica sambil langsung dibalasnya sendiri kata-katanya itu. "Bajuku Baju Baru...Bajuku Dibelikan Ibuku.. Bajuku berwarna biru ", ucap Bu Jessica terbata-bata bercampur isak tangis menirukan anaknya Jessica.

Usai menirukan hapalan Jessica, Ibu Jessica terdiam. Matanya tampak kosong memandang team Magazine Daily QQ dan Bu Lenny. Bu Jessica terus menangisi anaknya. Suaminya mencoba menenangkan istrinya.

Usai wawancara dari sekolah, kami meluncur ke RS Adam Malik.

"Dalam perjalanan ke rumah Sakit RSU Adam Malik medan. Ayah Jesica berkata dia Tidak tahu pintu gerbang rumah sakit itu sebelah mana", ujar Ayah Jessica sambil menyetir mobil Nissan Livina membawa kami ke RS Adam Malik.

Dari sinilah pangkal muasal musibah kematian Jessica bermula.

Rabu, 23 Agustus 2017, Jessica dibawa kedua orang tuanya ke RS Adam Malik, merujuk surat rujukan dari Dokter Yazid. Malam sebelumnya, Jessica masih mengerjakan PR menulis huruf mandarin. Jessica juga antusias menghafal Baju Baru untuk ujian. Tidak ada tanda-tanda sakit pada tubuh Jessica.

Pukul 06.00 Wib, pagi hari itu, Jessica bangun. Mandi. Sarapan. Jessica selalu berdoa sebelum makan. Ia selalu mengingatkan abang dan adiknya agar selalu berdoa sebelum makan dan sebelum tidur.

Jika Jessica tidak melihat kedua saudaranya itu berdoa, Jessica meminta abang adiknya mengulangi doanya. Padahal abang dan adiknya sudah selesai berdoa. Tapi Jessica tidak percaya. Jessica harus melihat sendiri mereka berdoa.

Pukul 08.00 Wib, Keluarga Jessica bersiap berangkat ke RS Adam Malik. Jessica dipapah berjalan oleh ayahnya dari kamar ke teras rumah. Turut serta kakek nenek Jessica dalam rombongan.

Aditya Maulana, adalah salah seorang karyawan Game Online milik keluarga Jessica pagi itu juga melihat Jessica bersiap berangkat ke rumah sakit. Rumah Jessica dibuat merangkap usaha game online. Ruang tamu dijadikan tempat usaha game online.

Ada puluhan komputer tertata di meja ruang tamu. Rumah petak yang disewa ini beralamat di bilangan Simpang Kuala Medan. Aditya Maulana adalah karyawan keluarga Jessica. team sempat mewawancarai Aditya pada Senin, 16 Oktober 2017, selepas makan siang.

"Saya lihat biasa saja sih Jessica. Seperti biasa aja Bang. Kalau berjalan Jessica pegang tangan ayahnya", ujar Aditya.

Aditya tidak melihat ada tanda-tanda Jessica sakit. Aditya tidak ada melihat jessica sesak nafas. Sama seperti hari-hari lainnya. Jika berjalan Jessica dipapah ayahnya. Pagi itu Aditya dapat giliran menjaga game online dan melihat Jessica pergi bersama keluarganya ke rumah sakit.

Sekitar pukul 09.00 Wib keluarga Jessica tiba di RS Adam Malik. Sialnya, Ayah Jessica tidak tahu pintu masuk poliklinik umum RS Adam Malik. Maksud hati menuju poli umum, apa daya mobil yang dikendarai malah masuk pintu gerbang UGD. Ada dua pintu masuk RS Adam Malik. Jalan pintu masuk hadap Selatan tempat Poli Umum. Jalan pintu masuk hadap Barat tempat UGD.

Tiba di depan pintu UGD, para perawat langsung menyorongkan ranjang beroda. Jessica dibangunkan dari tidur oleh Ibunya. Setengah perjalanan Jessica tidur. Jessica turun dari mobil. Berdiri di samping mobil menunggu neneknya turun dari pintu samping. Jessica ngotot tidak mau naik kereta ranjang.

Akhirnya Jessica digendong dinaikkan ke ranjang. Ia menolak rebah. Dari pintu gerbang menuju ruang UGD, Jessica hanya duduk saja di atas ranjang. Perawat memasukkan Jessica ke ruang UGD.

Ayah Jessica mencari parkiran. Agak menjauh dari UGD. Sementara Ibu Jessica diminta perawat mengisi pendaftaran di bagian administrasi.

Kakek nenek Jessica ikut masuk ke dalam ruang UGD. Tampak Jessica dikelilingi dokter dan beberapa perawat. Ada sekitar 6-8 orang mengelilingi Jessica. Para medis langsung mengambil tindakan.

"Lho kenapa anakku? Apa yang terjadi? Kenapa jadi begini kondisinya? ", ucap Ibu Jessica terperanjat menyaksikan anaknya tampak ketakutan. Ibu Jessica melihat jarum suntik yang berisi darah Jessica usai mendaftar di administrasi.

"Lho kenapa diambil darah anakku? ", protes Bu Jessica. Perawat menjelaskan mereka terpaksa mengambil darah dari selangkangan Jessica karena beberapa kali dicoba di pergelangan tangan Jessica, mereka tidak dapat pembuluh darahnya. " Darah ini untuk pemeriksaan laboratorium bu", ujar perawat datar.

Usai diambil darahnya, kedua bola mata Jessica nampak bergerak berputar-putar melihat langit-langit. Jessica tidak mengenali lagi Ayah Ibu dan kakek neneknya. Jessica hanya mendelik matanya. Seperti ketakutan. Seperti trauma. Padahal baru lima belas menit ditinggalkan ibunya yang pergi mengurus di bagian pendaftaran.

Pukul 10.00 Wib, Dokter Nina memanggil Ibu Jessica. Menurutnya kondisi Jessica kritis. Diharuskan opname dan infus. Hasil lab sudah keluar.

"Lho kok jadi parah begini dokter. Saya bawa kemari untuk medical check up seperti rujukan Dokter Yazid", ucap Bu Jessica sambil menunjukkan surat rujukan Dokter Yazid.

"Kondisi anak ibu kritis. Kritis", ketus dokter Nina yang tampak emosi karena dipertanyakan diagnosanya.

Ibu Jessica memohon untuk dipindah ke rumah sakit yang lain. Ia beralasan kurang nyaman anaknya yang tampak sehat ketika dibawa malah seperti kehilangan kesadaran ketika diambil darah dari selangkangan Jessica tanpa seijin dirinya.

"Kami tidak bisa mengizinkan anak ibu pindah rumah sakit, karena kondisinya kritis", jawab dokter Nina tegas.

Keluarga Jessica mengalah. Mereka tidak mau berdebat panjang. Yang penting Jessica bisa selamat. Meskipun dalam rongga dadanya ada penyesalan melihat kondisi anaknya memburuk.

Pukul 10.30 Wib, Jessica diberikan infus dan NGT. Sulit mencari nadi dipergelangan tangannya. Akhirnya infus dimasukkan dari tungkai kaki Jessica.

Jessica masih terbaring diruang UGD. Tempat tidur Jessica hanya dibatasi tirai gordyn berwarna biru. Banyak bangsal berjejer berdampingan berbatas gordyn saja. Bangsal Jessica persis di tengah depan pintu kaca masuk ruang UGD. Di sebelahnya juga ada yang sedang dirawat. Ramai orang sakit hari itu masuk UGD. Hilir mudik lalu lalang orang tak henti keluar masuk.

Pukul 11.00 Wib, kesadaran Jessica mulai pulih. Jessica sudah mampu mengenali kedua orang tuanya.

"Mama.. berdarah ma.. ", lirih Jessica sambil menunjuk selangkangan dan punggung tangannya yang tampak bekas tusukan jarum. Cairan infus melalui tungkai kaki mampet. Cairan tidak bisa mengalir.

Ibu Jessica mencoba menenangkan anaknya. "Tidak nak.. Itu digigit nyamuk nak", bujuk Bu Jessica menenangkan anaknya.

Ayah Jessica mencoba menghibur Jessica. Ia tahu lagu kesukaan Jessica. Ayahnya menyanyikan lagu Twinkle Twinkle dan lagu Kingkong Badannya Besar. Jessica senang sekali. Ia menyela ayahnya yang salah menyanyikan syair twinkle twinkle.

Dokter Firdaus seorang dokter Anestesi memanggil kedua orang tua Jessica. Jessica ditinggal sebentar dan dijaga kakek, nenek dan pamannya.

"Jessica harus dilakukan CVC bu. CVC diperlukan untuk menyelamatkan Jessica. Infus biasa tidak mampu lagi", terang dokter Firza.

"Apa itu CVC dok", tanya Bu Jessica.

Dokter Firdaus menjelaskan CVC itu adalah Central Venous Catheter. CVC prinsipnya sama dengan infus biasa. Cuma CVC infus yang langsung dimasukkan ke pembuluh darah dekat leher.

"Apakah ada risikonya dok", kejar Ibu Jessica.

"Ada dua cara pemasangan CVC. Satu di dekat leher dan satu lagi di selangkangan. Risiko pemasangan di selangkangan berisiko infeksi. Jadi lebih baik kita pasang dekat leher. Ibu tenang saja. Saya sudah sering melakukan CVC. Tidak pernah ada masalah. Tidak pernah gagal. Anak ibu harus di CVC karena kondisinya kritis", tegas dokter Firdaus.

Keluarga Jessica mengalah. Mereka tidak punya pilihan lain, mereka percaya tindakan medis dokter. Air mata Ibu Jessica menetes saat menandatangani surat persetujuan CVC. Jam menunjukkan pukul 12.00 Wib.

Hingga pukul 13.30 Wib, belum ada tanda-tanda dilakukan persiapan pemasangan CVC. Padahal kata dokter harus segera dilakukan tindakan CVC.

Kakek Jessica, Pak Simbolon bertanya kepada dokter Nina yang asik bertelepon di pojok ruangan UGD. Dokter Nina mengelak. Ia tidak tahu menahu soal itu. Ibu Jessica mendatangi dokter muda di meja tengah UGD. Bu Jessica meminta jika tidak ada alat CVC, Bu Jessica meminta agar anaknya di pindahkan ke RS Sakit lain. Namun ditolak dokter karena alasan medis.

Tiga jam berlalu. Waktu menunjukkan hampir pukul 15.00 Wib. Jessica belum juga dilakukan tindakan CVC. Jessica sudah haus. Jessica lapar. Sejak pagi hanya makan sedikit. Perawat wanti-wanti agar tidak diberi minum dan makan sebelum dilakukan tindakan CVC. Ibu Jessica hanya mengoleskan air ke bibir Jessica.

Pak Marpaung teman kakek Jessica yang ikut menjenguk mulai kesal. Pak Marpaung marah. Ia membentak paramedis yang acuh pada Jessica. Sudah hampir 3 jam lebih dibiarkan tanpa kejelasan.

Untunglah Jessica sabar. Di pembaringan itu Jessica terus bermain dengan ayah dan ibunya. Opungnya juga ikut membelai tangan Jessica. Jessica merasa bosan, lalu Jessica mengambil handphone ayahnya. Ia main game sambil ayahnya bernyanyi twinkle-twinkle.

Setelah Pak Marpaung marah-marah, perawat mengatakan alat CVC ukuran 5 tidak ada. Yang ada hanya ukuran 4,5. Lagi dicari. " Mudah-mudahan sebentar lagi dapat pak", kata seorang perawat dengan raut muka dingin.

Keluarga Jessica kontan mulai emosi. Bagaimana mungkin rumah sakit sebesar Adam Malik ini tidak punya alat CVC? Lalu untuk apa dikatakan kritis harus dipasang CVC jika alatnya tidak ada ? Mengapa tidak dirujuk ke rumah sakit lain? Mengapa empat jam dibiarkan tanpa kepastian?

Sejuta tanya dan rasa kecewa amarah meledak. Pak Marpaung dan Kakek Jessica naik emosi. Mereka mendesak dan mengultimatum dokter dan perawat agar segera menangani cucunya.

Pukul 15.30 Wib, alat CVC ukuran 5 akhirnya tiba. Persiapan untuk dilakukan tindakan CVC segera dilakukan. Dokter Firdaus, Dokter Nina dan Dokter Sitanggang ikut. Beberapa perawat juga ada mendampingi.

Jessica tidak dipindahkan ke ruang ICU atau ruangan khusus. Jessica tetap baring di ranjang UGD. Gordyn ditutup. Keluarga diminta keluar menunggu. Para dokter dan perawat bersiap melakukan tindakan CVC. Sebelum keluarga meninggalkan Jessica, Jessica masih asyik main handphone ayahnya.

Dokter segera lakukan pemasangan CVC. 15 menit kemudian tindakan CVC selesai dilakukan. Dokter Sitanggang memanggil kedua orang tua Jessica. Waktu menunjukkan sekitar pukul 16.00 Wib.

"Pak Bu.. CVC sudah selesai kami lakukan. Jessica bisa opname di sini atau pindah rumah sakit", terang dokter Sitanggang.

Belum selesai dokter Sitanggang menjelaskan, dari ruang Jessica terdengar suara gemuruh kepanikan. Terdengar suara kencang perawat memanggil dokter. Ibu Jessica terperanjat. Mereka ikut masuk. Ada apa gerangan?

Tampak dua tiga orang perawat dan dokter Sitanggang berlari ke ruang Jessica. Beberapa orang perawat mencoba menekan dada Jessica untuk memberi CPR. Dua orang perawat membuka paksa mulut Jessica dengan alat. Mencoba memasukkan selang. Saking paniknya tiga buah gigi atas Jessica patah. Ibu Jessica menjerit. Lalu berlari keluar memanggil keluarganya yang lain.

"Saya melihat tiga gigi Jessica patah karena dipaksa buka" ujar Pak Marpaung dan Pak Tambunan kawan kakek Jessica yang ikut melihat kejadian.

Pukul 16.15 Wib, detak janjung Jessica berhenti. Di layar monitor tampak garis lurus berjalan. Jessica meninggal dunia.

Ibu Jessica meraung-raung menangis kesetanan. Ia menjerit histeris. Suaminya memukul-mukul tepi tempat tidur Jessica. Mereka menggoncang-goncangkan tubuh Jessica yang mulai mendingin kaku.

"Jessica.. Bangun kau nak.. Bangun kau nak. Jangan tinggalkan mamak nak... Bangun kau... Tuhan Yesus tolong anakku.. Tolong Tuhan.. ", jerit histeris Ibu Jessica seperti orang kesurupan.

Ibu Jessica lalu bertanya kepada dokter yang menangani. "Kalian apakan anakku ini??? Katakan dimana rumah sakit yang terbaik.. Katakan.. Columbia atau Materna!!", teriak Ibu Jessica geram.

"Maaf ibu.. Anak ibu sudah meninggal.. ", ujar dokter Nina terbata.

"Tidak!! Tidakkkk.. Tidakkk!! Anakku belum mati. Papa.. Ayo kita bawa Jessica ke Columbia. Cepat pa! ", pinta Ibu Jessica pada suaminya.

Pak Jessica dan anggota keluarga lain tak kuasa menolak. "Anak kita sudah meninggal ma", isak Ayah Jessica lirih sambil memeluk istrinya.

"Gendong pa.. Gendong pa", paksa Bu Jessica kepada suaminya.

Akhirnya Jessica digendong. Dibawa lari langsung ke RS Columbia Medan. Sekitar 15 km jaraknya dari RS Adam Malik. Mobil tancap gas melaju kencang membelah jalanan Medan yang macet.

Di dalam mobil, tidak henti-hentinya Bu Jessica komat kamit berdoa berharap muzizat. " Pa.. Beri nafas buatan Pa.. Ayo Pa.. Beri nafas buatan Pa" pinta Bu Jessica agar suaminya memberi nafas buatan.

Ayah Jessica mencoba memberi nafas buatan. Ia tahu itu sia-sia. Tapi tetap dilakukan agar istrinya tenang. Mulutnya ditempelkan ke mulut Jessica sambil didekapnya erat bercucuran air mata. Sepanjang jalan hampir 1 jam perjalanan, tubuh kaku Jessica terus dibelai ibu Jessica sambil berseru Tuhan Yesus selamatkan anakku. Sementara suaminya terus memberi nafas buatan.

"Dokter tolong anak saya tolonnnggggg" jerit Ibu Jessica setibanya di depan ruang UGD RS Columbia.

Para perawat nampak sigap. Dengan cekatan membopong Jessica ke ruang UGD. Dokter jaga langsung memeriksa Jessica.

"Maaf bu.. Anak ibu sudah meninggal dari tadi bu. Tubuhnya sudah dingin dan kaku. Tidak ada lagi detak jantungnya", ujar dokter jaga RS Columbia mengelengkan kepalanya.

"Tolong selamatkan anak saya dokter.. Tolonnng.. Tolonnng dokter", pinta Ibu Jessica sambil menyembah-nyembah dengan sepuluh jarinya. Ibu Jessica rebah di lantai. Ia terus mendesak agar dokter menyelamatkan anaknya. Dokter hanya menggeleng.

Jenazah Jessica akhirnya dikembalikan. Mulutnya ditempel lakban plastik oleh perawat RS Columbia karena gigi atasnya tiga buah patah saat dipaksa buka oleh tenaga medis RS Adam Malik.



Malam sekitar pukul 20.30 Wib, jenajah Jessica tiba di rumah kakeknya di Jalan Binjei. Esok sorenya langsung kebumikan di Pekuburan Sei Semayang Binjai.

"Darah terus mengucur deras dari hidung anakku waktu di baringkan di rumah duka. Terus ku lap hidungnya pakai tisu. Kenapa keluar darah segar dari hidung dan mulutnya?", ucap Ibu Jessica sesak menahan geram.

Ibu Jessica menunjukkan foto Jessica sesaat meninggal dunia. Di pundak kiri dekat leher tampak ada dua bekas lubang CVC menghitam. Sementara di lengan kanan kirinya tampak kulitnya menghitam.


Selepas wawancara, saya mengajak keluarga Jessica jiarah ke makam Jessica. Cukup jauh perjalanan siang itu. Berkisar 30 - 40 km jarak tempuh. Sabtu siang, 14 Oktober 2017 di depan makam anaknya Ibu Jessica menumpahkan kesedihannya.

"Jessica... Lihatlah sudah datang Tulang Birgaldo mau membantu kita nak.. Lihat Jessica anakku", ucap Ibu Jessica menangis keras sambil memeluk kayu salib kuburan anaknya.



Kedua orang tua Jessica sedih dan kecewa. Laporan tindak pidana dugaan malpraktik yang telah dilaporkan ke polisi pada 4 Oktober 2017 hingga saat ini belum diproses Polda Sumut. Sejak dilaporlan belum ada pemanggilan sama sekali.

"Mentang-mentang kami orang kecil ya , tidak dianggap oleh mereka", lirih Ibu Jessica sambil merapikan rerumputan makam Jessica.

"Jessica... Maafkan mamak ya nak... Maafkan mamak nak... Mamak yang salah.. Mamak yang salah membawamu ke rumah sakit Adam Malik itu", lirih Bu Jessica sesunggukkan sambil menyesali dirinya yang salah membawa anaknya ke Adam Malik.

Team mencoba untuk Menenangkannya. Mencoba menguatkannya. dan memberikan sapu tangan. Ibu Jessica terus menangis memeluk kuburan anaknya. Seakan tidak mau berpisah. Setiap minggu sudah tiga bulan Ibu Jessica selalu jiarah melihat kubur anaknya.

"Kuburan Jessica belum kami perbaiki karena menunggu kedatangan paman jesica", ujar Bu Jessica terisak.

Ahh.. Betapa paman jesika juga tidak  mampu menahan kesedihan. Air matanya tidak mampu di tahan. Seorang ibu kehilangan anak yang paling dicintainya tanpa Ia tahu apa penyebab kematian anaknya.

Hasil laboratorium dari Adam Malik tertanggal print out 23 Agustus 2017 yang diminta keluarga malah tidak diberikan. Yang diberikan malah print out tertanggal 4 Oktober 2017. Aneh.

"Saya ingin keadilan untuk anak saya", lirih Bu Jessica setengah berbisik saat ku peluk pundaknya di depan kuburan anaknya.

Rap. Lagu Batak kesukaan Jessica yang selalu dinyanyikannya setiap saat. Lagu itu juga dinyanyikannya sepanjang jalan saat menuju RS Adam Malik.

"sai hu ingot do ho inang nang damang i
(selalu ku ingat engkau ayah dan bunda)

sai hu rimangi do amang di poda mi
(selalu ku renungkan semua petuahmu)

tangiangkon au inang, tangiangkon au amang
(doakan aku bunda, doakan aku ayah)

asa boi au pasonang rohami"
(agar aku bisa menyenangkan hatimu kelak)

Desir angin siang panas terik hari itu cukup kencang. Ilalang dan kebun tebu di hamparan pemakaman baru itu seakan ikut bersedih. Dedauanan Ikut bergoyang diterpa angin menyibak wajah paman jesica  yang berdiri dekat pohon tebu.

Paman Jesica mengucapkan selamat istirahat dengan tenang ya ananda Jessica, sementara Ibu Jessica masih enggan meninggalkan makam Jessica.

Keadilan memang terkadang sulit didapatkan, tapi kita tidak boleh berhenti memperjuangkannya.

Damailah dalam tidur panjangmu. Maafkan kami yang gagal menyelamatkanmu. Sepenuh jiwa akan kami perjuangkan keadilan untukmu.

Salam perjuangan penuh cinta Paman Jesica (Birgaldo Sinaga).

Anis Main Politik Batik Ketika Bertemu dengan Jokowi Dalam Rangka Pembahasan Kerja

15.31 Add Comment


Politik Batik.

Gagal Sudah upaya politk batik yang di gunakan oleh Gubernur Jakarta Yang baru di lantik. Ketika menemui orang nomor satu. Dia mengira Jokowi Tidak mengenal Corak dan Motif batif yang di kenakan oleh karena itu yuk kita coba bahas motif baju yang di gunakan oleh Anie dan Jokowi



Batik yg dipakai Gubernur Anies adalah batik motif Parang Barong, dalam adat Jawa tabu jika memakai batik motif tersebut untuk menghadap atau bertemu orang yg lebih tinggi derajad kekuasaannya. Karena beliau bukan orang Jawa, jadi bisa dimaklumi apabila ada kesalahan pemakaian motif batiknya. Motif parang barong dibuat untuk menggambarkan kekuasaan seorang raja yg saat itu di Jawa sebagai penguasa tertinggi di suatu wilayah. Dulu motif parang barong ini hanya boleh dipakai oleh seorang raja tapi sekarang bisa dipakai oleh rakyat jelata walopun tidak menghilangkan makna asli dari motif batiknya. Presiden Jokowi sebagai orang Javanicus Soloensis beliau pasti paham soal motif batik dan maknanya. Presiden pun mengimbanginya dengan memakai batik motif gunungan yang maknanya lebih tinggi yaitu sebagai penguasa alam semesta.

Misteri Master Record Lagu Indonesia Raya

14.30 Add Comment



Misteri Master Record Lagu Indonesia Raya


Wage Rudolf Soepratman menghubungi para pemilik perusahaan rekaman di Batavia, yaitu Odeon, ThioTek Hong, dan Yo Kim Tjan, untuk merekam lagu Indonesia Raya. Hanya Yo Kim Tjan yang bersedia merekam lagu Indonesia Raya karena yang lainnya takut ditangkap Belanda. Pada waktu itu Belanda sudah mengendus gerakan bawah tanah yang dilakukan pemuda-pemudi Indonesia. WR Soepratman adalah pekerja paruh waktu sebagai pemain biola di orkes populer yang dipimpin Yo Kim Tjan. 

Selain itu WR Soepratman juga bekerja sebagai wartawan lepas surat kabar Sinpo, koran yang diterbitkan masyarakat Tionghoa. Sinpo adalah surat kabar pertama yang mempublikasikan teks lagu Indonesia Raya sesudah dikumandangkan WR Soepratman pada Hari Soempah Pemoeda pada 28 Oktober 1928.

Yo Kim Tjan mengusulkan agar rekaman lagu Indonesia Raya dibuat dalam dua versi, yaitu versi asli yang dinyanyikan langsung oleh WR Soepratman sambil bermain biola. Versi ke-dua adalah yang berirama keroncong yang nyaris tidak banyak diketahui masyarakat. Versi keroncong dimakksudkan agar semua orang Indonesia sudah tahu irama lagu kebangsaan bila kelak dikumandangkan.

Kedua lagu itu direkam di rumah Yo KimTjan di daerah Jalan Gunung Sahari, Batavia, dibantu seorang teknisi berkebangsaan Jerman. Master rekaman piringan hitam berkecepatan 78 RPM yang versi asli suara WR Soepratman disimpan dengan hati-hati oleh Yo Kim Tjan. Hanya versi keroncong yang kemudian dikirim ke Inggris untuk diperbanyak.

Setelah lagu Indonesia Raya dikumandangkan oleh WR Soepratman pada 28 Oktober 1928, Belanda menjadi panik dan menyita semua piringan hitam versi keroncong baik yang sudah sempat beredar maupun yang masih dalam perjalanan dari London ke Batavia. Belanda tidak mengira bila lagu yang dinyanyikan oleh WR Soepratman sebetulnya sudah direkam setahun sebelumnya tanpa ada yang tahu. 

Master lagu ini luput dari pengetahuan pihak penjajah Belanda dan Jepang. Puteri sulung Yo Kim Tjan, Kartika, menyimpan masternya dengan sangat hati-hati. Sesuai amanah WR Soepratman yang meminta Yo Kim Tjan untuk menyelamatkan master lagunya agar bisa didengungkan pada waktu Indonesia Merdeka. Pada 1942 keluarga Yo Kim Tjan membawa dan menyelamatkan master lagu itu dalam pengungsiannya ke Krawang, Garut, dan lain-lain.

Pada 1953 Yo Kim Tjan ingin memperbanyak lagu asli Indonesia Raya. Ia menghadap ke Pemerintah yang ketika itu diwakili Maladi sebagai ketua RRI yang berkuasa atas pengeluaran izin rekaman. Namun permohonan Yo Kim Tjan ditolak. Kemudian pada 1957 master itu diminta dengan alasan ingin dikeluarkan hak ciptanya, ternyata lagu itu dinyatakan disita negara. Tragisnya master asli yang luput dari penyitaan penjajah Belanda dan Jepang ternyata hilang tak berbekas di tangan anak bangsa sendiri. 

Syukurlah sekeping piringan hitam lagu Indonesia Raya versi keroncong ini bisa diselamatkan keluarga Yo Kim Tjan. Rekaman versi keroncong bisa didengarkan di Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya 106, Jakarta.

Sumber: artikel karya Udaya Halim, pemilik Museum Benteng Heritage, berdasarkan wawancaranya dengan Kartika.

Pengarah gaya dan fotografer: Endro S. Markam
Lokasi pemotretan: Museum Sumpah Pemuda

C. Ronaldo Akan membuka ruang negosiasi dengan Klub lain

09.33 Add Comment

Magazine Daily QQ, C. Ronaldo meminta pihak manajemen Real Madrid agar menaikkan gajinya. Jika tidak, dia  akan membuka ruang negosiasi dengan klub lain.
Megabintang berusia 32 tahun yang kembali terpilih sebagai pemain terbaik dunia 2017, mengaku kesal melihat jumlah gajinya yang tak sebanding dengan upah Lionel Messi di Barcelona.
Sebelumnya, rumor kepindahan Ronaldo sudah berhembus sejak jendela transfer musim panas lalu akibat persoalan pajak yang membuatnya tak betah di Spanyol. Namun hingga bursa transfer ditutup, dia tetap bertahan di Santiago Bernabéu dan mendapat kontrak baru sampai 2021.
pemain asal Portugal itu  akan hengkang jika upah sebesar 365.000 Pound per pekan yang saat ini diterimanya tidak naik menjadi 500.000 Pound per pekan.
Menurut laporan SportsMole, Jumat (27/10), C. Ronaldo telah mencetak 44 gol untuk klub dan negaranya selama tahun 2017. 

Komnas HAM Mengakui Wiranto Lebih Sulit Ditemui Ketimbang Luhut

14.48 Add Comment


Magazine Daily QQ, Sejak diangkat menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan, komunikasi dengan Pemerintah terkait kasus dugaan pelanggaran HAM berat menjadi lebih terbatas. Alhasil, kelanjutan penanganan kasus-kasus itupun jalan di tempat.

"Perbedaannya, komunikasinya kurang baik. Artinya kurang aktif menyatakan apa komitmennya dan bagaimana menyelesaikan bersama-sama dan saling berkoordinasi. Kita enggak tahu komitmennya apa," ucap Komisioner Komnas HAM Muhammad Nurkhoiron, usai menerima kunjungan korban pelanggaran HAM 1965, di kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (24/10).



Ia menceritakan, komunikasi Komnas HAM, dan juga lembaga lain yang berfokus menangani kasus HAM, dengan pemerintah terbilang baik saat Tedjo Edhy Purdijatno dan Luhut masih menjabat sebagai Menkopolhukam.



Misalnya, Komnas HAM bisa berulang kali membicarakan tentang opsi penyelesaian kasus pelanggaran HAM, yang terjadi di masa kini maupun di masa lalu, bersama-sama dengan Pemerintah.

"Semua kasus kita bicarakan bareng di meja ini. Kepolisian hadir, Kejaksaan Agung, Menkopolhukam, Menkumham (Yasonna Laoly) itu beberapa kali hadir," ungkap Nurkhoiron.



Hal ini berbeda saat Wiranto menjabat sebagai Menkopolhukam. Nurkhoiron mengaku bahwa pihaknya baru sekali bertemu dengan Wiranto. Sehingga, penuntasan kasus pelanggaran HAM dari pemerintah belum tersampaikan dengan jelas. Wiranto memang sempat ingin mengungkap pelanggaran HAM berat di Papua. Namun hingga kini tidak diketahui kelanjutannya.

"Penyelesaiannya mau lewat apa caranya bagaimana saya sendiri saya belum jelas," ucap dia.

Di samping itu, Nukhoiron mengkritik langkah Wiranto membentuk Dewan Kerukunan Nasional tanpa koordinasi dengan Komnas HAM. Oleh karenanya, Komnas HAM tidak mengetahui misi apa yang dijalankan dewan itu.

"Dia enggak mau buka kepada Komnas HAM," kata Nurkhoiron.



Wiranto sendiri mengakui bahwa Pemerintah mengalami kesulitan untuk bisa menyelesaikan berbagai kasus pelanggaran HAM masa lalu karena kesulitan untuk menemukan bukti-bukti.

"Para aparat penegak hukum, apakah itu Komnas HAM, apakah itu kepolisian, kejaksaan, untuk menemukan bukti dan saksi, itu sungguh sangat sulit," kata Wiranto. 

Sering Main Sulap Walikota Medan, Sumatera Utara, Kena Tamparan Keras karena Kinerjanya di Nilai Buruk Oleh Masyarakat

11.09 Add Comment


Magazine Daily QQ, Medan - Sepandai pandai nya tupai melompat sesekali akan jatuh juga. Itulah sebuah pri bahasa yang cocok untuk menggambarkan kinerja walikota Medan, Sumater Utara Indonesia. Yang selama ini di nilai oleh warga Medan, sumatera utara sangat buruk. Presiden Joko Widodo sangat kecewa dengan buruknya jalanan di Kota Medan, Sumatera Utara. Jokowi mengingatkan kembali Wali Kota Medan Dzulmi Eldin untuk segera membenahi infrastruktur Jalan maupun selokan di kota medan.


Jokowi mengatakan, dirinya sengaja mengecek langsung jalanan di Kota Medan. ketika kunjungan kerja Pasalnya dia banyak mendapat masukan buruknya jalanan di pusat kota Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara tersebut.

"Saya mendapat keluhan banyak sekali. Mengenai jalan dan drainase yang buruk dan rusak itu. di kota Medan. Oleh sebab itu pagi-pagi saya lihat beberapa lokasi," kata Jokowi saat ditemui di kawasan Huta Ginjang, Desa Dolok Martumbur, Kecamatan Muara, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Sabtu (14/10/2017).

Jokowi pun memerintahkan Dzulmi Eldin untuk segera membenahi jalanan di Kota Medan. Jangan sampai dia duluan yang mengerjakan.

"Ya segera dikerjakan. Kalau nggak segera dikerjakan, duluan saya kerjakan nanti," tegas Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi melihat-lihat kota dan melintas di jalananan becek dan berlubang Kota Medan pagi tadi.

Pantauan Magazine Daily QQ, Presiden Jokowi meninggalkan hotel tempat menginap di Jalan Diponegoro, Medan, Sumatera Utara, pukul 07.50 WIB tadi pagi. Jokowi menumpangi mobil jenis jip warna hitam.

Dari Jalan Diponegoro, Jokowi masuk ke Jalan S Parman. Kecepatan rata-rata 30 km/jam. 

Mobil yang membawa Jokowi kemudian melintas di Jalan Glugur-Gatot Subroto-Nibung Raya-Jalan Ibus Raya. Aspal jalanan ini tidak begitu mulus. Tidak terlihat juga trotoar di kiri-kanan jalan untuk para pejalan kaki.

Jokowi kemudian melintas di depan Pasar Petisah. Jalan di lokasi ini rusak berat, berlubang dan becek. Bahkan mobil jip yang ditumpangi Jokowi terlihat sedikit bermanuver mencari jalan yang mulus.

Jokowi kemudian melintas di Jalan Nibung Utama-Rasak Baru-kembali ke Gatot Subroto-Maulana Lubis-Imam Bonjol. Di jalan jni juga masih terdapat beberapa lubang. Jokowi berharap bahwa Walikota Medan dapat secepat nya membenahi seluruh infrastruktur kota medan yang buruk dan tidak layak.

Selanjutnya, Jokowi melintas di depan Kantor DPRD-Letjen Soeprapto-Brigjen Katamso-Jalan Mesjid Raya-Jalan Mahkamah. Di Jalan Mahkamah, median jalannya rusak dan becek. Banyak lubang dan sampah. Bahkan ada titik tempat pengumpulan sampah yang masuk ke badan jalan.

Mobil yang membawa Jokowi kemudian tembus ke Jalan Letjen Soeprapto-Jalan Imam Bonjol- masuk ke Pangakalan TNI AU Soewondo. 

Sekira pukul 08.30 WIB, Jokowi tiba di landasan helikopter. Jokowi hendak bertolak ke Sinabung. Tak ada komentar yang disampaikan Jokowi terkait jalan-jalan pagi yang dilakukannya ini.










Siapakah Sosok Google Doodle Hari ini ?

12.11 Add Comment

Ahli kimia Asima Chatterjee muncul pada Google Doodle hari ini, Sabtu, 23 September 2017. Wanita asal India tersebut dikenal karena karyanya dalam bidang kimia organik dan phytomedicine.

Karena itu dalam Google Doodle digambarkan karikatur Chatterjee lengkap dengan kacamata berbingkai besar khas yang menjadi ciri khasnya. Juga struktur senyawa kimia bernuansa hijau yang merepresentasikan kimia organik, bidang yang ditekuni Chatterjee.

Saat ia tumbuh dewasa di Calcutta, pada era 1920-1930an sangatlah jarang ditemui perempuan yang mempelajari bidang kimia. Chatterjee Chatterjee yang tertarik mempelajarinya, menjadi sebuah kejutan bagi dunia pendidikan kala itu.

Chatterjee tidak hanya menyelesaikan studinya di jurusan Kimia organik. Namun lebih dari itu, ia berhasil meraih gelar Doctorate of Science, sekaligus menjadi wanita pertama di India yang berhasil meraih gelar tersebut.

Penelitian yang dilakukan Chatterjee kemudian menjadi pilar penting bagi perkembangan dunia obat-obatan. Dia memang fokus dalam mempelajari sifat tanaman obat asal India. Sepanjang karirnya, penelitian yang dilakukannya berkontribusi besar terhadap pengembangan obat-obatan yang mengobati epilepsi dan malaria.

Kontribusi Chatterjee yang paling dikenal adalah karyanya yang terkait Vinca Alkaloid. Ini adalah senyawa yang terbuat dari tumbuhan, dan sering digunakan sebagai pengobatan penyakit medis.

Vinca Alkaloid berasal dari tanaman periwinkle Madagaskar. Saat ini, ia digunakan dalam kebutuhan kemoterapi, karena memiliki fungsi untuk memperlambat atau menghentikan sel kanker agar tidak bertambah banyak.

 
Asset_MagazineDailyQQ


Menjadi wanita India pertama yang meraih gelar Doctorate of Science, Asima Chatterjee konsisten dalam meneliti tanaman obat. Ketertarikannya untuk mempelajari kimia organik, terutama tanaman obat-obatan asal India, ternyata dipengaruhi sosok sang ayah.

Adalah Dr. Indra Narayan Mukherjee, seorang ahli botani amatir di India. Belajar dari sang ayah, Chatterjee berhasil mengembangkan potensi dirinya menjadi seorang ahli kimia.

Berdasarkan biografi yang ditulis Indian Academy of Sciences, kesuksesan Chatterjee juga didorong oleh kerja keras dan perjuangannya untuk menggali ilmu. Ia menghabiskan hari-harinya untuk melakukan penelitian. Ditengah kondisi universitas yang paling tidak lengkap laboratoriumnya. serta bahan-bahan kimia yang tidak memadai, juga dengan bantuan keuangan yang minim.

Kala itu, beasiswa dan bantuan penelitian adalah hal yang tidak mudah untuk didapatkan. Sebagian besar mahasiswa harus bekerja paruh waktu untuk bisa menyelesaikan studi. Selain itu, kala itu peneliti adalah profesi yang hampir tidak memiliki prospek pekerjaan apapun.

Namun di tengah keterbatasannya tersebut, Chatterjee mampu membuktikan terutama pada warga India kala itu bahwa dirinya mampu meraih kesuksesan yang berkontribusi besar bagi dunia. Karakternya yang tidak pernah puas dengan pencapaiannya, membuatnya terus berusaha untuk melakukan yang terbaik dan ternyata menjadi kunci kesuksesannya.

"Saya ingin bekerja selama saya hidup," ujar Chatterjee mengungkapkan filosofi hidupnya. Ia meninggal di usia 90 tahun, karena penyakit komplikasi yang dideritanya. 

Penelitian yang dilakukan Chatterjee kemudian menjadi pilar penting bagi perkembangan dunia obat-obatan. Dia memang fokus dalam mempelajari sifat tanaman obat asal India. Sepanjang karirnya, penelitian yang dilakukannya berkontribusi besar terhadap pengembangan obat-obatan yang mengobati epilepsi dan malaria.

Kontribusi Chatterjee yang paling dikenal adalah karyanya yang terkait Vinca Alkaloid. Ini adalah senyawa yang terbuat dari tumbuhan, dan sering digunakan sebagai pengobatan penyakit medis. 

Hari ini, Sabtu, 23 September 2017, Asima Chatterjee muncul pada Google Doodle memperingati 100 tahun kelahirannya. Google Doodle mengingatkan dunia, terutama generasi muda, akan sosok wanita yang luar biasa semangat dan prestasinya di bidang sains tersebut.

Masih Ingat dengan Pebasket NBA yang Pernah Bagi-bagi Dolar di Jakarta ?

13.21 Add Comment

Masih Ingat dengan Pebasket NBA yang Pernah Bagi-bagi Dolar di Jakarta ?

Magazine Daily QQ, Denver- Klub NBA Denver Nuggets berhasil mempertahankan center Mason Plumlee. Nuggets memastikan telah telah menyepakati kontrak berdurasi selama tiga tahun dengan Plumlee. 

Plumlee bergabung dengan Nuggets 13 Februari 2017 lalu. Plumlee didatangkan Nuggets dari Portland Trail Blazers lewat sebuah trade.

Sejak bergabung dengan Nuggets, Plumlee tampil 27 kali dengan rata-rata mencetak 9,1 poin, 2,6 assists dan 1,10 blok. Plumlee sudah empat musim main di NBA. Selain Nuggets dan Blazers, dia pernah membela Brooklyn Nets.

Di Nuggets, Plumlee akan kembali main bareng dengan Kenneth Faried. Keduanya pernah bekerja sama di timnas Amerika Serikat ketika menjuarai Piala Dunia FIFA tahun 2014 lalu.

Tahun lalu Plumlee pernah membuat heboh penggunakan jalan raya Jakarta. Saat tengah liburan, Plumlee membagi-bagian uang dolar USD kepada pengendara di kawasan Gambir saat terjebat macet.

Plumlee memilih membagi-bagikan dolar kepada pengendara lain dengan harapan bisa segera keluar dari kemacetan secepatnya karena sudah terlambat menghadiri sebuah acara.

Setelah Begituan dengan Cowok nya, Perempuan ini Melakukan hal Gila di Kamar Mandi

09.04 Add Comment

Magazine Daily QQ, Pergaulan bebas memang sering kali menjanjikan kenikmatan kepada para pelakunya. Bagi para remaja, atau ABG Namun, kenikmatan yang diberikan itu hanyalah kenikmatan sesaat.Sehingga, banyak para pelakunya yang akhirnya justru melakukan perbuatan nista lainnya.
Hal tersebut baru-baru ini terjadi di Trenggalek, Jawa Timur. Penyidik Satreskrim Polres Trenggalek menetapkan Lisa Andini (24), warga Desa Bandoagung, Kecamatan Kampak, Trenggalek, Jawa Timur sebagai tersangka pembunuh bayinya sendiri.
Pelaku tega membunuh darah dagingnya karena malu punya anak di luar pernikahan.Diungkapkan Kapolres Trenggalek, AKBP Donny Adityawarman, Sebelumnya Lisa diketahui bekerja di sebuah supermarket di Surabaya. Namun pulang ke rumah bibinya di Desa Margomulyo, Kecamatan Watulino karena hamil usai berhubungan dengan pacarnya. Lisa melahirkan bayinya di dalam kamar mandi rumah bibinya tersebut.
“Saat itu pelaku minta tolong mengambilkan gunting. kepada bibi nya. Bibi nya tidak tahu kalau LA sedang melahirkan di kamar mandi,” ungkap Donny. Gunting tersebut ternyata digunakan untuk memotong tali pusar bayi yang baru dilahirkan pelaku di kamar mandi.
Namun sayang sekali bayi yang baru saja tiba di dunia itu langsung dihabisi dengan ibu kandung nya sendiri dengan menusukkan benda tajam tersebut ke dada anaknya. Gunting tersebut menembus paru-paru bayi mungil tersebut hingga terjadi pendarahan. Kekejaman pelaku tidak berhenti sampai di situ.Bayi tanpa dosa tersebut dimasukkan ke dalam tempat bekas pembungkus semen.
Tanpa belas kasihan bayi mungil nan malang tersebut dilempar ke belakang rumah. Tanpa sepengetahuan orang. “Namun sayang niat pelaku untuk menghilangkan jejak supaya tidak diketahui orang ternyata tidak berjalan mulus. Karena pemilik rumah sempat curiga pelaku baru saja melahirkan,” terang Donny.
Pemilik rumah semakin curiga setelah mengecek ke dalam kamar mandi karena ada ceceran darah di kamar mandi.
Kemudian dari arah belakang rumah terdengar suara tangisan bayi. Bayi berjenis laki-laki tersebut akhirnya berhasil ditemukan dan dilarikan ke Puskesmas. Namun karena pendarahan, petugas medis merujuknya ke RSUD dr Soedomo Trenggalek.
Namun sayang bayi tersebut tidak dapat terselamatkan. Sementara Lisa hanya tertunduk saat digiring petugas Trenggalek untuk di introgasi lebih lanjut.
Saat ini Lisa sudah ditahan di Mapolres Trenggalek untuk menjalani proses hukum.
Lisatidak banyak bicara saat ditanya. Saat ditanya perlakuan kejamnya tersebut, LA mengaku malu punya anak di luar pernikahan. “Malu,” ucapnya pelan. (Magazine Daily QQ)


Mengenal Lebih Dekat Fitnah, Penghasutan, dan Hoax dalam Hukum Pidana

16.20 Add Comment



Mumpung lagi rame soal hoax dan teman – temannya

Magazine Daily QQ, akan membahas secara ringan (mudah2an ya) soal ketiga istilah ini dari sisi hukum, terutama hukum pidana

Pertama soal fitnah, dalam KBBI fitnah diartikan sebagai perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang (seperti menodai nama baik, merugikan kehormatan orang)

Sementara itu, fitnah diatur dalam Pasal 311 KUHP yang berbunyi

“Jika yang melakukan kejahatan pencemaran atau pencemaran tertulis dibolehkan untuk membuktikan apa yang dituduhkan itu benar, tidak membuktikannya, dan tuduhan dilakukan bertentangan dengan apa yang diketahui, maka dia diancam melakukan fitnah dengan pidana penjara paling lama empat tahun.”

Fitnah dalam konteks ini terkait dengan menista yang diatur dalam Pasal 310 KUHP. Jika menista tidak mementingkan soal kebenaran pernyataan sepanjang tuduhannya untuk menyerang kehormatan dan nama baik seseorang. Jadi fitnah hanya bisa diterapkan jika yang jadi tersangka tidak bisa membuktikan kebenaran tuduhannya.

Apakah ada alasan pembenar terhadap fitnah? Dari rumusan bab penghinaan di KUHP sih tidak ada

Nah soal penghasutan.Dalam KBBI hasut atau menghasut adalah membangkitkan hati orang supaya marah (melawan, memberontak, dan sebagainya)

Dalam Hukum pidana, menghasut/hasut/penghasutan adalah tindakan yang utamanya mengajak orang lain untuk melakukan tidak pidana. Ini diatur di

Pasal 160 KUHP

Barangsiapa di muka umum dengan lisan atau tulisan menghasut supaya melakukan perbuatan pidana, melakukan kekerasan terhadap penguasa umum atau tidak menuruti baik ketentuan undang-undang maupun perintah jabatan yang diherikan berdasar ketentuan undang-undang, diancam dengan pidana penjara paling lama enam tahun utau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.

Pasal 161 KUHP

(1) Barang siapa menyiarkan, mempertunjukkan atau menempelkan di muka umum tulisan yang menghasut supaya melakukan perbuatan pidana, menentang penguasa umum dengan kekerasan, atau menentang sesuatu hal lain seperti tersebut dalam pasal di atas, dengan maksud supaya isi yang menghasut diketahui atau lebih diketahui oleh umum, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.

(2) Jika yang bersalah melakukan kejahatan tersebut pada waktu menjalankan pencariannya dan pada saat itu belum lewat lima tahun sejak pemidanaannya menjadi tetap karena kejahatan semacam itu juga, yang bersangkutan dapat dilarang menjalankan pencarian tersebut.

Pasal 186 ayat (2) angka 1 KUHP

Para saksi diancam: dengan pidana penjara paling lama tiga tahun, jika persyaratan tidak diatur terlebih dahulu, atau jika para saksi menghasut para pihak untuk perkelahian tanding;

Pasal 461 KUHP

Barang siapa di atas kapal Indonesia menghasut supaya mem berontak, diancam dengan pidana penjara paling lama enam tahun

Pasal 490 angka 1 KUHP

Diancam dengan pidana kurungan paling lama enam hari, atau pidana denda paling banyak tiga ratus rupiah: barang siapa menghasut hewan terhadap orang atau terhadap hewan yang sedang ditunggangi, atau dipasang di muka kereta atau kendaraan, atau sedang memikul muatan

Dalam konteks hasut ada perkara menarik dalam Kasus Mochtar Pakpahan yang bisa jadi referensi.

Bagaimana dengan hoax? Hoax diartikan sebagai a plan to deceive someone, such as telling the police there is a bomb somewhere when there is not one, or a trick. Sayangnya KBBI tidak memuat definisi hoax.

Kalau boleh diartikan kira – kira sama dengan kabar bohong atau kabar tidak pasti. Hoax diatur dalam Pasal 14 dan Pasal 15 UU No 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Pasal 14
Barangsiapa, dengan menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong, dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat; dihukum dengan hukuman penjara setinggi-tingginya sepuluh tahun.
(2) Barangsiapa menyiarkan suatu berita atau mengeluarkan pemberitahuan yang dapat menerbitkan keonaran di kalangan rakyat, sedangkan ia patut dapat menyangka bahwa berita atau pemberitahuan -itu adalah bohong, dihukum dengan penjara setinggi-tingginya tiga tahun.

Pasal 15
Barangsiapa menyiarkan kabar yang tidak pasti atau kabar yang berkelebihan atau yang tidak lengkap, sedangkan ia mengerti setidak-tidaknya patut dapat menduga bahwa kabar demikian akan atau sudah dapat menerbitkan keonaran di kalangan rakyat, dihukum dengan hukuman penjara setinggi-tingginya dua tahun.

Nah, hoax dalam artian umum agak beda dengan hoax dalam pengertian hukum. Karena dalam standar hukum pidana memerlukan pembuktian tentang “menerbitkan keonaran di kalangan rakyat”.

Jadi apa harus lapor polisi? Bisa ya bisa tidak. Kalau mau cepat lebih baik gugat perdata saja kalau berminat untuk mengurangi agresifitas para penyebar hoax yang termasuk selebritis media sosial. Lagipula melakukan gugatan perdata juga bentuk partisipasi masyarakat untuk memerangi hoax yang lebih sedikit daya rusaknya terhadap kemerdekaan berpendapat

Tahukah Kalian Tentang Ablasi Retina pada Mata Kita?

11.45 Add Comment
Ablasi retina adalah kondisi ketika retina (lapisan tipis yang terletak di bagian belakang mata) mulai terlepas dari pembuluh-pembuluh darah yang menyalurkan oksigen dan nutrisi. Retina merupakan bagian penting dari mata yang berfungsi untuk memroses semua cahaya masuk ke mata.

Proses penuaan merupakan salah satu penyebab ablasi retina yang paling sering terjadi. Hampir sebagian besar kasus ablasi retina terjadi pada orang berusia 60 hingga 70 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan ablasi retina dapat terjadi pada dewasa muda ataupun anak-anak. Biasanya penyebab utama ablasi retina pada kelompok usia yang lebih muda adalah adanya riwayat trauma pada mata.


Biasanya ablasi retina hanya terjadi pada satu mata. Jika tidak ditangani dengan benar, penderita ablasi retina dapat berisiko mengalami kebutaan permanen.

Gejala Ablasi Retina

Terlepasnya retina dari lapisan di belakangnya tidak akan menimbulkan rasa sakit. Seringkali, ablasi retina retina terjadi secara tiba-tiba. Namun ada juga beberapa tanda awal yang menandakan bahwa Anda mungkin mengalami ablasi retina, antara lain:
  • Muncul floaters pada mata secara mendadak. Floaters adalah bintik-bintik hitam yang tampak melayang-layang di lapangan penglihatan seseorang.
  • Efek sarang laba-laba akibat banyaknya floaters.
  • Penglihatan kabur atau mengalami gangguan.
  • Muncul kilatan cahaya pada mata yang hanya muncul tidak lebih dari sedetik.
  • Penglihatan bagian samping mata perlahan berkurang.
  • Penglihatan tertutup oleh bayangan seperti tirai.
Segera temui dokter jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut sebelum kondisi kian memburuk dan Anda kehilangan penglihatan.

Penyebab dan Faktor Risiko Ablasi Retina

Ablasi retina seringkali terjadi akibat adanya robekan kecil di dalam retina, sehingga cairan vitreus (cairan di bagian tengah bola mata) akan merembes masuk di celah antara retina dan lapisan di belakangnya. Cairan ini akan menumpuk, dan menyebabkan seluruh lapisan retina terlepas dari dasarnya. Kondisi inilah yang disebut dengan ablasi retina.
Sobekan retina sendiri dapat terjadi akibat beberapa hal di bawah ini:
  • Retina menipis dan bertambah rapuh akibat bertambahnya usia.
  • Diabetes dengan komplikasi di bagian mata.
  • Cedera mata.
  • Berkurangnya produksi cairan vitreus, sehingga vitreus akan mengerut. Pengerutan vitreus ini akan menarik retina dari dasarnya, sehingga menyebabkan robekan.
Ablasi retina umumnya terjadi pada seseorang yang berusia di atas 50 tahun. Selain usia lanjut, beberapa faktor yang menyebabkan risiko seseorang terkena ablasi retina bertambah besar adalah:
  • Pernah menderita ablasi retina sebelumnya.
  • Memiliki anggota keluarga pengidap ablasi retina.
  • Menderita rabun jauh (miopia) yang parah.
  • Pernah menjalani pembedahan mata atau cedera mata parah.
  • Pernah mengidap penyakit mata lainnya atau peradangan.

Diagnosis ablasi retina

Diagnosa ablasi retina biasanya ditegakkan oleh dokter spesialis mata. Jika dokter spesialis mata mencurigai pasien terkena ablasi retina, maka ada beberapa tindakan pemeriksaan yang mungkin akan dilakukan yaitu:
  • Pemeriksaan bagian dalam mata. Ini dilakukan dengan menggunakan alat oftalmoskop atau slitlamp.
  • Uji pencitraan dengan ultrasound. Metode ini dilakukan jika retina tidak dapat diamati dengan jelas dengan pemeriksaan menggunakan oftalmoskop atau slitlamp.

Pengobatan Ablasi Retina

Tindakan pembedahan akan diperlukan untuk menangani kondisi ablasi retina. Umumnya, penderita ablasi retina hanya perlu menjalani satu kali tindakan pembedahan.
Jika retina robek atau berlubang namun belum sampai tahap terlepas maka ada beberapa jenis terapi laser yang dapat dilakukan untuk menanganinya, yaitu:
  • Pembekuan (kriopeksi). Dokter spesialis mata akan membekukan robekan di retina, sehingga menimbulkan bekas luka yang membantu retina menempel pada dinding mata.
  • Pembedahan laser (fotokoagulasi). Dokter spesialis mata akan mengarahkan sinar laser untuk membakar sedikit jaringan di sekitar robekan di retina, sehingga menimbulkan bekas luka yang membantu retina menempel pada dinding mata.
Jika retina pasien sudah terlepas, maka pasien membutuhkan tindakan pembedahan untuk menanganinya. Beberapa jenis pembedahan yang bisa dilakukan untuk menangani retina terlepas adalah:
  • Pneumatic retinopexy. Dokter spesialis mata akan menyuntikkan gelembung gas kecil yang akan menekan retina kembali ke posisi normal. Jenis pembedahan ini dipilih jika bagian retina yang terlepas hanya sedikit.
  • Vitrektomi. Pada jenis pembedahan ini, dokter akan mengambil cairan vitreus dalam mata, kemudian menggantinya dengan gas atau gelembung silikon.
  • Scleral buckling. Dokter spesialis mata akan menjahit karet silikon atau spons di bagian luar putih mata (sklera). Karet silikon ini akan mengikat dan menekan putih mata sehingga retina bisa menempel ke dinding belakang mata.

Pencegahan Ablasi Retina

Anda bisa mengurangi risiko terkena ablasi retina melalui beberapa hal berikut ini, di antaranya:
  • Gunakan pelindung mata saat berolahraga atau aktivitas berisiko lainnya.
  • Periksa mata sekali setiap tahun secara rutin.
  • Segera berkonsultasi dengan dokter mata jika muncul floaters baru, kilatan cahaya, atau perubahan apa pun pada daya pandang mata.
  • Kontrol kadar gula dan tekanan darah Anda agar pembuluh darah ke retina tetap sehat.