Samsung akan mengeluarkan Smartphone Lipat Tahun Ini?

06.07 Add Comment


Magazine Daily QQ, Seoul - Salah satu rumor yang telah lama digaungkan di industri mobile adalah smartphone lipat Samsung. Kini menurut laporan terbaru, Samsung kemungkinan besar akan mengumumkan smartphone lipatnya pada tahun ini.
Dilansir Business Insider, Minggu (19/3/2017), sebuah prototipe dilaporkan akan meluncur dan diberikan kepada sejumlah mitra Samsung. Kemudian mereka akan menguji dan memperkirakan yang dibutuhkan oleh konsumen.

Namun menurut sumber, versi komersial smartphone lipat itu tidak akan dirilis pada tahun ini. Produksi massal dan peluncurannya diprediksi akan terjadi pada 2018.
Sedangkan untuk prototipe, Samsung akan memproduksi ribuan unit pada tahun ini. Laporan ini sejalan dengan informasi dari Korea Herald, yang menyebutkan bahwa Samsung akan meluncurkan lebih dari 100 ribu unit smartphone lipat pada kuartal III (Q3) 2017.
Juru bicara Samsung belum memberikan respon mengenai laporan terbaru ini. Seperti sejumlah perusahaan teknologi lain, Samsung tidak suka mengomentari rumor atau spekulasi tentang produk yang belum diumumkan.

Motif Pelaku Pornografi Anak Loly Candy's Hanya Cari Kepuasan

15.19 Add Comment


Jakarta - Motif pelaku pornografi anak di grup Facebook Official Loly Candy's 18+ bukan semata-mata mencari keuntungan secara ekonomi. Para pelaku cenderung mencari kepuasan batin dengan terlibat secara langsung di dalam grup tersebut.

"Ini bukan semata faktor ekonomi tetapi lebih menitik beratkan kepada pelampiasan dari pada hasratnya," ujar Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Wahyu Hadiningrat kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Ia mengatakan para pelaku dan juga member grup memiliki orientasi seksual yang sama. Mereka juga memiliki fantasi seksual yang sama terhadap anak-anak di bawah umur.

Tetapi, Wahyu tidak menampik jika para pelaku juga mendapatkan keuntungan dari menampilkan foto dan video di grup Facebook tersebut. Untuk satu konten foto atau pun video, mereka mendapatkan Rp 15 ribu dalam bentuk poin.

"Kalau faktor ekonomi tidak bisa kita audit karena ini ada di virtual, rekening pun rekening virtual. Yang itu bisa dibelanjakan juga untuk pembelian yang sifatnya virtual juga," lanjut Wahyu.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan juga menyampaikan hal serupa. Pada dasarnya, para pelaku tidak mencari keuntungan secara ekonomi, tetapi lebih kepada kepuasan.

"Rata-rata kepuasan seks dan mencari fantasi seksual," ucap Iriawan.

Dua orang tersangka, Wawan dan T-Day, bahkan melakukan kekerasan seksual kepada beberapa anak di bawah umur. Mereka merekam adegan tersebut dan mengunggahnya ke grup Facebook tersebut. 


Polisi Ungkap Profil Para Pelaku Pornografi Anak 'Loly Candy's'



Jakarta - Polisi menyebut 4 pelaku pornografi anak via online jaringan internasional memiliki latar belakang pendidikan rendah. Salah seorang pelaku di antaranya adalah pekerja warnet, bahkan ada pengangguran dan buruh.

"Pekerjaan para pelaku ada yang penjaga warnet, buruh, cuci steam bahkan pelajar SMK (Sekolah Menengah Kejuruan)," ujar Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Wahyu Hadiningrat kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Tersangka Mochammad Bahrul Ulum (25) alis Wawan alis Snorlax adalah tamatan Sekolah Dasar (SD). Tersangka pernah bekerja di sebuah warnet di Malang, Jawa Timur.

"Saat bekerja jadi penjaga warnet, di situ dia mengenal media sosial," ucapnya.

Sementara tersangka Dede Sobur alias Illu Inaya alias Alicexandria (27), pendidikan terakhirnya adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP). Tersangka sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas.

"Kemudian tersangka SHDW alias Siha Dwiti (16) adalah pelajar SMK di Tangerang," cetusnya.

Tersangka DF alias T-Day (17) bahkan putus sekolah saat kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bogor. Dia sehari-hari bekerja di sebuah tempat cuci steam di Kabupaten Bogor.

Tersangka Wawan dan T-Day diketahui telah melakukan kekerasan seksual terhadap sejumlah anak di bawah umur. Beberapa di antaranya diunggah ke dalam grup Facebook tersebut.

Secara terpisah, Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Roberto Gomgom Pasaribu mengungkap tersangka Wawan sangat aktif di media sosial saat bekerja sebagai penjaga warnet.

"Di situ dia berselancar mencari situs-situs pornografi sampai akhirnya dia membuat akun grup Facebook tersebut pada September 2016," kata Roberto.

Grup Facebook tersebut beranggotakan 7 ribuan lebih member lokal maupun internasional. Selama hampir 1 tahun beroperasi, sedikitnya ada 600 konten foto dan video pornografi anak yang diunggah ke media sosial tersebut.

"Akun Facebooknya sudah diblokir," tutup Roberto. 
Akibat Isu Medsos Soal Penculikan, Perempuan Ini Nyaris Diamuk

Akibat Isu Medsos Soal Penculikan, Perempuan Ini Nyaris Diamuk

15.17 Add Comment
Surabaya - Seorang perempuan menjadi korban amuk massa di Jalan Hang Tuah VIII, Semampir, Surabaya. Perempuan bertubuh cukup gemuk itu dituduh warga sebagai penculik anak. Untung polisi segera menyelamatkannya.

"Warga menuduh perempuan itu berusaha menculik anak salah seorang warga sehingga warga marah," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Ardian Satrio Utomo saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/3/2017).

Amuk massa, kata Ardian, berawal saat warga menyebar isu bahwa seorang perempuan asing berjaket hijau sedang menuntun anak kecil yang merupakan anak salah seorang warga. Setelah ditemukan, perempuan itu digelandang. Warga sempat memukulinya.

"Ada kalau sekitar 500 warga yang berkerumun," kata Ardian.

Akibat Isu Medsos Soal Penculikan, Perempuan Ini Nyaris DiamukKerumunan orang di lokasi 


Mendengar keramaian itu, polisi datang ke lokasi. Perempuan itu segera diamankan dari massa yang hendak menghajarnya. Polisi membawa perempuan yang berusia sekitar 40 tahunan itu ke sebuah toilet milik warga dan memasukkannya ke dalamnya. Hal itu dilakukan agar tak ada yang menganiaya perempuan itu sembari menunggu mobil patroli datang ke lokasi.

Perempuan ini disangka penculik anakPerempuan ini disangka penculik anak 


Sekitar 30 menit kemudian, mobil patroli datang dan segera membawa perempuan itu ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Polisi yang melakukan penyelidikan menemukan bahwa tuduhan warga itu tidak benar. Perempuan yang dituduh telah menculik anak itu ternyata seorang pengemis.

"Setelah bertanya ke para saksi, tidak benar kalau perempuan itu menuntun anak kecil. Saksi hanya melihat perempuan itu hanya mengelus-elus kepala anak kecil yang memberinya uang. Tak ada warga yang berani dimintai keterangan ke kantor (polisi) kalau dia menyaksikan perempuan itu sedang menuntun anak," lanjut Ardian. 

Akibat Isu Medsos Soal Penculikan, Perempuan Ini Nyaris DiamukPerempuan yang diduga penculik anak 


Ardian menduga warga hanya salah paham saja. Warga termakan banyak berita melalui media sosial (medsos) tentang penculikan anak yang belum tentu dipastikan kebenarannya. Tuduhan tidak benar pun tercipta sehingga secara membabi buta warga pun menelan informasi itu mentah-mentah.

Ardian mengatakan bahwa perempuan itu tidak membawa identitas. Berdasarkan keterangan lisannya, dia mengaku bernama Indah Permata Sari dan pernah tinggal di sekitar kawasan Bungurasih, Sidoarjo. Polisi yang mengecek ke lokasi menemukan bahwa ada warga yang pernah melihat perempuan itu di kawasan tersebut.

"Perempuan itu ngemper, tidur-tiduran di emperan toko di Bungurasih," kata Ardian.

Meski sudah menyebutkan nama, namun polisi tak percaya begitu saja dengan pengakuan perempuan itu. Karena setiap ditanya, jawaban yang diberikan terkesan asal jawab saja dan sering tidak masuk akal. 

"Kami masih berusaha mencari tahu tentang perempuan ini. Untuk sementara kami akan berkoordinasi dengan dinas sosial untuk penampungannya. Yang pasti, perempuan ini bukan pelaku penculikan, apalagi bawa-bawa karung. Tidak ada yang melihat perempuan itu bawa karung" tandas Ardian.

Pasutri Pembuat Vaksin Palsu Divonis 8 Tahun dan 10 Tahun Penjara

15.09 Add Comment

Magazine Daily QQ, Bekasi - Pengadilan Negeri Bekasi, Jawa Barat, telah menetapkan vonis hukuman penjara dan denda kepada lima terdakwa kasus vaksin palsu yang beredar periode 2010-2016.
"Terdakwa yang telah memperoleh vonis hakim adalah atas nama Iin Sulastri dan Syafrizal, selaku pasangan suami istri yang berperan membantu peredaran vaksin palsu serta proses produksinya," kata Kepala Humas PN Bekasi Suwarsa di Bekasi, Sabtu (18/3/2017).

Iin memperoleh vonis penjara selama delapan tahun berikut denda Rp 100 juta, sementara Syafrizal divonis 10 tahun penjara serta denda Rp 100 juta.
"Pertimbangan vonis Iin lebih rendah karena yang bersangkutan baru saja melahirkan anaknya," kata Suwarsa seperti dilansir dari Antara.
Terdakwa selanjutnya yang sudah mendapat vonis adalah Irnawati yang berperan sebagai perawat Rumah Sakit Harapan Bunda, Pondokungu, Bekasi Utara selama tujuh tahun penjara berikut denda Rp 1 miliar.
Majelis Hakim PN Bekasi juga memvonis terdakwa lainnya yakni Seno bin Senen selaku perantara antara produsen dan pihak rumah sakit dengan hukuman delapan tahun penjara berikut denda Rp 1 miliar.
Terdakwa kelima yang juga memperoleh hukuman penjara delapan tahun berikut denda Rp 1 miliar adalah M Farid atas perannya selaku pemilik apotek yang mengedarkan vaksin palsu.
Suwarsa mengatakan, kelima terdakwa terbukti bersalah karena melanggar Undang-Undang Kesehatan dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
"Berarti masih ada 14 terdakwa lainnya yang saat ini masih menanti vonis hakim dalam kasus yang sama," kata dia.
Pihaknya mejadwalkan vonis terhadap para terdakwa kasus vaksin palsu lainnya akan bergulir mulai Senin 20 Maret 2017.
"Paling lambat 25 Maret 2017 seluruh vonis kepada terdakwa harus sudah diputuskan," kata dia.
Vonis tersebut dijatuhkan oleh dua majelis hakim yakni Marper Pandiangan yang beranggotakan Oloan Silalahi dan Bahuri serta Kurnia Yani Darmonk dengan anggota Hera Kartiningsing dan Tri Yuliani.

Raja Salman tatap muka dengan 36 tokoh Islam, Nama Rizieq Hilang Kemana ada yang tau?

14.36 Add Comment


Magazine Daily QQ - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memfasilitasi salah satu agenda Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud di Indonesia, bertemu dengan tokoh-tokoh Islam. Ada sekitar 36 tokoh Islam yang diundang ke Istana Negara bertatap muka dengan Raja Salman.

"Karena keterbatasan waktu, hanya tiga tokoh yang bisa mengajukan pertanyaan kepada Raja Salman. Dimulai dari Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin," ujar Jokowi membuka pertemuan tertutup tersebut di Istana Negara, Kamis (2/3).

Selain Ma'ruf Amin mewakili NU yang mengajukan pertanyaan, ada Yunahar Ilyas yang mewakili PP Muhammadiyah dan Habib Muhammad Luthfi yang merupakan seorang syekh kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah.


Raja Salman di Istana Negara Setpres RI

"Intinya para tokoh agama Islam di Indonesia, pertama, menyampaikan rasa syukur atas datangnya Raja Salman kemudian berterima kasih atas kerjasama dan perhatian yang luar biasa yang telah diberikan Pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ditemui usai pertemuan tersebut, Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/3).
Berikut Daftar 36 tokoh Islam yang melakukan pertemuan dengan Raja Salman di Istana Merdeka, Jakarta. 

1. KH. Hasan Abdullah Sahal sebagai Pimpinan Pesantren Moderen Gontor Ponorogo
2. KH. Azzaim Ibrahimy sebagai Pimpinan Pesantren Salafiyah Syafiiyah Situbondo
3. KH. Ahmad Mohammad Tidjani sebagai Pimpinan Pesantren Al Amin Sumenep
4. KH. Syukron Ma'mun sebagai Pimpinan Pesantren Darurrahman Jakarta
5. KH. Mahrus Amin sebagai Pimpinan Pesantren Darunnajah Jakarta
6. KH Kholil As'ad sebagai PP Walisongo Asembagus Situbondo
7. Ustaz Arifin Ilham
8. Ustaz Yusuf Mansur
9. KH Ma'ruf Amin sebagai Ketua Umum MUI
10. KH Din Syamsuddin sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI
11. Nasaruddin Umar sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal
12. KH Said Aqil Siradj sebagai Ketua Umum PBNU
13. KH Haedar Nasir sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah
14. Aceng Zakaria sebagai Ketua Umum Persis
15. Muhammad Siddik sebagai Ketua Umum DDII 
16. Abdullah Jaidi sebagai ketua umum Al-Irsyad al-Islamiyah
17. Yusnar Yusuf sebagai ketua umum Jamiyyatul Washliyah
18. Ahmad Satori Ismail sebagai ketua umum Ikadi
19. Sadeli Karim sebagai ketua umum Mathla'ul Anwar
20. Basri Barmanda sebagai ketua umum Perti
21. Hamdan Zoelva sebagai ketua umum Syarikat Islam 
22. Masdar F Masdu'i sebagai ketua umum DMI 
23. Abdillah Syam sebagai ketua umum LDII
24. Habib Zain bin Umar bin Smith sebagai ketua umum Rabitah Alalawiyah
25. Habib Nabil al Musawa sebagai Ketua Majelis Syuro Majelis Rasulullah 
26. Jimly Asshiddiqie sebagai ketua umum ICMI
27. Zannuba Arifah Chafsoh Rahman Wahid (Yenny Wahid) sebagai Direktur The Wahid Institute 
28. Siti Noordjannah Djohantini sebagai ketua umum PP Aisyiyah 
29. Khofifah Indar Parawansa sebagai ketua umum Muslimat NU 
30. Atifah Thaha sebagai ketua umum DPP Wanita Islam 
31. Syifa Fauzia sebagai ketua umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) 
32. Habib Hasan bin Ja'far Assegaf sebagai ketua umum Majelis Nurul Musthofa
33. Hasyim Muzadi sebagai Wantimpres
34. Prof Quraish Shihab sebagai mantan Menteri Agama RI
35. Prof Bambang Sudibyo sebagai ketua Baznas
36. Habib Muhammad Luthfi bin Yahya sebagai ketua MUI Jateng.